Asesmen psikologis dan perilaku merupakan salah satu instrumen penting dalam manajemen talenta. Salah satu fungsinya adalah untuk prediksi kompetensi. Prediksi kompetensi adalah proses untuk memperkirakan kemampuan seseorang untuk melakukan tugas atau pekerjaan tertentu di masa depan.
Di era globalisasi dan digitalisasi, persaingan antar perusahaan semakin ketat dan tuntutan terhadap karyawan semakin tinggi, sehingga kebutuhan untuk mengukur dan memprediksi kompetensi karyawan menjadi semakin penting. Assessment kompetensi dapat membantu untuk mengambil keputusan yang tepat terkait karyawan dalam hal penempatan kerja, promosi jabatan, hingga pengembangan karyawan.
Salah satu metode pengukuran kompetensi yang paling umum digunakan adalah metode assessment center. Assessment center memiliki berbagai keuntungan bagi perusahaan antara lain: penilaian dilakukan oleh tim asesor yang terlatih dan berpengalaman, sehingga meminimalisir bias dan subjektivitas; metode penilaian yang digunakan cukup beragam (tes, simulasi, wawancara) sehingga memberikan gambaran yang lebih menyeluruh tentang kompetensi karyawan; serta, dirancang sesuai dengan kebutuhan jabatan atau posisi tertentu yang akan diisi sehingga hasil assessment dapat diprediksikan dengan kinerja karyawan di masa depan.
Namun, perlu diingat bahwa metode assessment center juga memiliki beberapa keterbatasan seperti membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menyelesaikan seluruh proses asesmen, memerlukan tenaga dan asesor yang banyak, sehingga biaya yang dikeluarkan pun akan relatif tinggi untuk penyelenggaraannya.
Maka dari itu, diperlukan alternatif metode pengukuran kompetensi lainnya yang berbasis perilaku, objektif, cepat, dan tentunya tidak memerlukan banyak tenaga sehingga bisa lebih hemat biaya.
Studi Kasus: Prediksi Kompetensi Karyawan
Dalam mengatasi hal tersebut, Talentlytica bersama dengan salah satu instansi pemerintah yang memiliki jumlah karyawan lebih dari 10.000 karyawan, telah melakukan asesmen prediksi kompetensi kepada 619 karyawan eselon empat. Asesmen ini dilakukan untuk membantu instansi tersebut dalam mengambil keputusan promosi karyawan dengan akurat dan objektif.
Talentlytica mengembangkan solusi asesmen yang lebih efektif dan efisien dengan menggabungkan beberapa metode, salah satunya adalah Situational Judgement Test (SJT) untuk mengukur kemampuan pengambilan keputusan dan bertindak dalam situasi kerja yang spesifik.
Dalam proyek asesmen prediksi kompetensi tersebut, hasil tes yang dikerjakan oleh para peserta menjadi informasi penting bagi asesor dalam menentukan level kompetensi mereka. Laporan akhir prediksi kompetensi tersebut pun berhasil dihasilkan dalam waktu empat minggu.
Situational judgement test (SJT), Solusi Prediksi Kompetensi Karyawan
SJT adalah metode asesmen kompetensi yang mengukur kemampuan seseorang untuk mengambil keputusan dan bertindak dalam situasi kerja yang spesifik. SJT menyajikan beragam situasi kerja yang realistis dan meminta peserta untuk memilih tindakan yang biasa mereka lakukan dalam situasi tersebut. Selain itu, SJT juga dapat menghasilkan laporan yang bersifat real-time sehingga dapat berfungsi sebagai penyaringan awal terhadap kompetensi.
SJT menjadi salah satu solusi yang Talentlytica kembangkan dengan aspek kompetensi sesuai dengan PAN RB (Peraturan Menteri Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi) No 38 Tahun 2017 tentang Standar Kompetensi Jabatan Aparatur Sipil Negara. Asesmen kompetensi ini menuntut sembilan aspek manajerial:
- Integritas
- Kerja sama
- Komunikasi
- Orientasi pada hasil
- Pelayanan publik
- Pengembangan diri dan orang lain
- Mengelola perubahan
- Pengambilan keputusan
- dan satu kompetensi sosiokultural, yaitu Perekat bangsa.
Hasil yang Memuaskan: Prediksi Kompetensi yang Akurat
SJT terbukti secara ilmiah sebagai alat yang akurat untuk mengukur prediksi kompetensi sesuai dengan PAN RB tentang manajemen talenta terutama untuk mengukur atribut pribadi seseorang, seperti kemampuan memecahkan masalah, kemampuan berkomunikasi, dan kemampuan bekerja sama.
SJT akhirnya tidak hanya memberikan sebuah pengalaman asesmen yang baru, tetapi juga menjadi solusi untuk memotret kondisi kompetensi eselon empat secara cepat di instansi pemerintahan.
Berdasarkan studi kasus di atas, dapat disimpulkan bahwa SJT merupakan metode pengukuran kompetensi yang efektif untuk prediksi kompetensi. SJT memiliki beberapa keunggulan, yaitu:
- Dapat dilakukan secara massal
- Cepat dan efisien
- Objektif dan valid
- Lebih hemat biaya dibandingkan assessment center
Talentlytica, Solusi Kebutuhan Assessment yang Lebih Baik
Talentlytica adalah perusahaan HR technology yang didirkan pada tahun 2017, yang berfokus pada pengembangan solusi asesmen talenta yang inovatif untuk membantu organisasi dalam menemukan, mengembangkan, dan mempertahankan talenta terbaik dengan menggunakan data dan analisis.
Talentlytica percaya bahwa talent adalah keunggulan paling penting dalam organisasi atau perusahaan. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk membantu organisasi mencapai tujuan bisnis mereka dengan menyediakan akses ke data yang akurat dan actionable insights tentang talenta mereka.