Banyak diantara tim HR dan Pemimpin perusahaan masih berupaya mencari strategi yang tepat dalam mencapai tujuan dari perusahaan tersebut. Indikator lain yang perlu diperhatikan juga ialah monitoring karyawan sebagai talent yang dapat diandalkan dalam memberikan keuntungan terhadap perusahaan baik dari segi potensi maupun kompetensi. Hal ini dikarenakan agar perusahaan tidak salah mengambil keputusan dalam penempatan karyawan di posisi yang telah ditentukan.
Dilansir dari CoachHub, talent dan business memiliki kaitan yang erat dalam perusahaan terutama dalam proses identifikasi karyawan. Jika perusahaan menerapkannya dengan tepat, maka akan lebih mudah bagi perusahaan untuk melakukan penempatan karyawan sesuai dengan porsi yang dimiliki serta memiliki standar penilaian yang jelas.
Dari tantangan tersebut, bagaimana perusahaan dapat menerapkan metode yang tepat dalam identifikasi talent agar tujuan perusahaan tercapai serta tidak kehilangan talent yang memiliki potensi dan kompetensi yang bagus?
Perusahaan perlu memikirkan strategi serta mencari metode yang efektif dalam proses identifikasi talent yang disebut dengan talent mapping agar tidak terjadi kesalahan dalam penerapan talent development nantinya. Metode yang banyak digunakan dalam proses talent mapping di perusahaan ialah nine boxes.
Pengertian dari Talent Mapping menurut Murphy (2007), merupakan rangkaian proses yang berkelanjutan dimana perusahaan menentukan kebutuhan talent di masa depan, mengevaluasi kelayakan talent, mengidentifikasi talent yang high-potential serta mengembangkan rencana strategis untuk melakukan proses talent mapping dalam penempatan posisi yang sesuai di perusahaan.
Sedangkan nine boxes, dilansir dari Yarnall (2008), adalah salah satu guideline atau alat asesmen individu yang mengevaluasi tingkat kontribusi atau performance karyawan saat ini serta potensinya terhadap organisasi. Ketika kinerja dan potensi kepemimpinan dinilai dan diatur pada grafik, individu di kuadran kanan atas (kotak 9) diidentifikasi sebagai kandidat berpotensi tinggi, sedangkan mereka yang berada di kuadran kiri bawah (kotak 1) masih perlu dipertimbangkan serta ditinjau ulang karena potensi dan performance mereka yang masih rendah. Selain itu, kotak yang lain dalam nine boxes ini juga merupakan bagian dari pertimbangan perusahaan untuk memberikan program pengembangan secara kolektif.
Jika perusahaan dan tim HR dapat menerapkan nine boxes untuk talent mapping dengan tepat, maka proses talent management menjadi lebih efektif serta dapat menerapkan talent development yang tepat sehingga mengurangi dampak kehilangan talent dengan high potential-high performer. Selain itu, penggunaan dari metode ini juga fleksibel karena pada saat proses identifikasi talent, perusahaan dapat menambahkan dan/atau mengganti variabel potensi dan performance dengan variabel yang lain sesuai dengan penilaian kriteria perusahaan.
Talentlytica menyediakan platform talent management yang membantu perusahaan melakukan proses identifikasi talent menggunakan metode nine boxes yang sudah di upgrade dimana Talentlytica menggunakan tambahan variabel engagement untuk menilai apakah talent memiliki ikatan dan komitmen yang besar atau tidak terhadap perusahaan. Perusahaan pun juga tidak perlu khawatir dengan asesmen online yang rumit maupun durasi yang cukup panjang. Hal ini dikarenakan Talentlytica dapat memberikan hasil real-time secara akurat dari hasil berbagai asesmen online.
Baca juga: Pentingnya menggunakanTalent Management yang Efektif di perusahaan