Turnover karyawan sering menjadi permasalahan utama setiap perusahaan. Banyak faktor yang berperan terhadap keluarnya karyawan dari perusahaan, salah satunya adalah kondisi tim yang tidak sehat. Kondisi tim yang tidak sehat cenderung menyebabkan karyawan merasa tidak nyaman dalam bekerja dan menunjukkan performa yang tidak maksimal. Mengapa bisa demikian?
Dalam memimpin suatu tim, seorang team leader dituntut untuk dapat berperan aktif memonitoring pekerjaan anggotanya, berkomunikasi secara efektif, serta mengenal cara kerja setiap anggota agar dapat memberikan performa yang maksimal. Kerap kita melihat team leader tidak dapat berkomunikasi secara efektif dengan rekan kerja timnya, hal ini dapat menyebabkan suasana kerja yang tegang, rekan kerja yang tidak termotivasi untuk produktif dan tidak terinspirasi untuk berkolaborasi. Disinilah peran memahami karakter rekan kerja diperlukan untuk keberlangsungan kinerja suatu tim dalam perusahaan.
Terdapat banyak keuntungan yang team leader dapatkan jika memahami karakter tiap rekan kerjanya dengan baik. Keuntungan ini diantaranya adalah dapat menentukan gaya komunikasi yang tepat kepada tiap anggota, menentukan cara kerja yang efektif, memanfaatkan kelebihan dan kekurangan anggota timnya, serta mampu membangun tim yang solid dalam bekerja.
Studi menunjukkan bahwa, team leader yang memahami karakteristik rekan kerjanya dapat meningkatkan produktivitas, kepuasan kerja, dan tingkat loyalitas anggota tim kepada perusahaan. Walaupun aspek ini terlihat kecil, namun memiliki dampak yang sangat besar bagi perusahaan seperti besarnya potensi setiap anggota untuk memberikan inovasi baru bagi perusahaan, citra perusahaan dengan budaya kerja yang sehat, menurunkan tingkat turnover, serta meningkatkan revenue berdasarkan tingginya performa kerja karyawan.
Pertanyaannya, bagaimana cara kita mengetahui karakteristik rekan kerja kita dengan mudah?
Talentlytica telah mengembangkan teknologi online assessment yang berfokus pada pengukuran aspek psikologis seseorang dalam dunia kerja, dan membandingkan hasil ini dengan kandidat lainnya untuk melihat kecocokan pola komunikasi dan gaya kerja antar individu di ruang lingkup pekerjaan. Teknologi ini bernama Team Profile.
Dan melihat kecocokan pola komunikasi serta gaya kerja individu di ruang lingkup pekerjaan dengan cara membandingkan hasil pengukuran aspek psikologis kandidat. Teknologi ini bernama Team Profile.
Dengan Team Profile, kita dapat mengetahui karakteristik team leader, karakteristik setiap anggota tim, karakteristik tim yang telah dibangun, kekuatan tiap anggota, dan area pengembangan tiap anggota tim. Team leader akan mendapatkan laporan yang komprehensif serta melakukan analisa yang lebih mendalam terhadap karakteristik tim yang dimiliki saat ini. Kedepannya, team leader dapat dengan mudah mengetahui bagaimana gaya kerja serta cara komunikasi yang efektif dengan anggota tim, membangun budaya kerja tim yang lebih maksimal, menurunkan tingkat turnover karyawan, dan tentunya mencapai tujuan tim dengan performa yang maksimal.
Baca juga:
Pentingnya Assess Kandidat untuk Perusahaan yang Lebih Agile dan Produktif