Untuk menentukan calon pemimpin dimasa depan, perusahaan atau organisasi kerap meilhat performa kerja setiap karyawan. Namun, untuk memastikan apakah seorang karyawan mampu menjadi pemimpin tidak cukup hanya menggunakan data performa kerja, tetapi kita perlu melihat apakah karyawan ini memiliki potensi dan kompetensi yang sesuai standard perusahaan untuk menjadi seorang pemimpin.
Peter Drucker, sosok yang dianggap sebagai “Father of Modern Management”, memberikan pernyataan bahwa bukanlah hal yang mudah dalam menemukan potensi dari setiap individu. Hal ini perlu didukung dengan sebuah tes untuk menunjukkan apakah calon ini layak menjadi seorang pemimpin masa depan.
Saat ini banyak perusahaan masih belum menerapkan metode untuk menentukan calon pemimpin yang tepat. Bahkan terdapat beberapa perusahaan memilih pemimpin berdasarkan latar belakang karyawan tanpa melihat potensinya. Hal ini dapat menyebabkan adanya konflik yang terjadi di dalam perusahaan. Untuk mengatasi hal ini, perusahaan perlu mencari solusi yang tepat untuk menentukan calon pemimpin masa depan berdasarkan potensi dan kompetensi yang dimiliki.
Potensi kepemimpinan merupakan kemampuan yang mungkin dicapai individu dimasa depan dalam perannya sebagai seorang pemimpin. Dalam mengukur potensi seseorang sebagai pemimpin, Tim HR memiliki tantangan utama yaitu mencari metode yang tepat dalam mengungkap potensi kandidat dengan mempertimbangkan berbagai faktor internal dan eksternal. Hal ini cukup sulit dilakukan karena sangat rawan terjadi kesalahan dalam proses pengukuran. Banyak organisasi menggunakan metode konvensional dan tidak ilmiah sehingga menghasilkan hasil tidak akurat yang dapat membahayakan keberlangsungan perusahaan di masa depan.
Menurut Gatley, cara mengukur potensi kepemimpinan antara lain:
- Memberikan uji potensi kepemimpinan setiap individu dan kemungkinan keberhasilan mereka dalam peran yang lebih kompleks
- Memberikan masukan untuk melatih cara mengambil keputusan yang tepat
- Memberikan kejelasan terhadap individu tentang apa perlu dilakukan dalam menghadapi atau menjalankan tigas
- Menunjukkan ruang kerja dengan tepat untuk fokus dan pengembangan di masa depan
- Memberikan strength kepada bisnis yang diperlukan untuk memutuskan suatu keputusan
Jadi, bagaimana cara menentukan seorang calon pemimpin demi menjaga stabilitas bisnis perusahaan?
Perusahaan ataupun organisasi dapat melakukan assessment psikologi melalui psikotes online dimana terdapat tes potensi dan tes kompetensi untuk mengetahui calon kandidat yang tepat dan sesuai dengan standar perusahaan. Assessment ini dianggap cara yang efektif dan efisien sehingga mendapatkan data yang akurat dan cepat dalam mengungkap kepribadian serta kompetensi individu sebagai seorang pemimpin.
Dilansir dari Corry Robertson, assessment psikologi dapat membantu tim HR untuk menilai kelebihan dari calon karyawan serta mengidentifikasi potensi mereka untuk diberikan pelatihan pengembangan kepemimpinan. Dengan menggunakan psikotes online, perusahaan atau organisasi dapat melakukan assessment pemimpin dari setiap individu dengan data yang jelas dan terbukti kebenarannya berdasarkan hasil tes potensi dan kompetensi.
Pengukuran terhadap potensi dan kompetensi harus didasari dengan penelitian dan pengembangan alat ukur yang valid dan reliabel. Talentlytica sebagai perusahaan penyedia jasa platform psikotes online dan konsultasi predictive-analytics telah mengembangkan berbagai alat ukur psikologi yang dapat membantu praktisi HR mengukur aspek-aspek psikologis kandidat sesuai kebutuhan. Talentlytica juga telah mengembangkan teknologi Assessment Center yang dapat digunakan secara online untuk memudahkan asesor melakukan asesmen kompetensi dengan mudah, cepat dan akurat termasuk assessment pemimpin untuk menjaga stabilitas bisnis perusahaan.
Baca juga: Mengenal Perbedaan Potensi dan Kompetensi di Dunia Assessment Psikologi